GERBANG DESA – Muhammad Asri bin H Onder atau biasa disebut tuan guru Asri pernah menuntut ilmu agama di pondok pesantren Darussalam, Martapura, Kalimantan Selatan (Kalsel). Bahkan informasinya, merupakan adik kelas dari guru Sekumpul. Konon, pernah ikut belajar bersama tuan guru kharismatik Alm H Muhammad Zaini Ghani.
Tuan guru Asri riwayatnya kelahiran tahun 1943 di Desa Babaung, Kecamatan Pulau Hanaut, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah (Kalteng). Sosok ulama kharismatik ini dianggap sepuh serta panutan para ustaz dan tokoh masyarakat wilayah sekitarnya.
“Tuan guru Asri ini sempat taimbai (sama-sama) belajar dengan tuan guru Sekumpul dan pernah menjadi muridnya guru Sekumpul di Martapura,” ucap ustaz Η Anwar Nuris saat menceritakan sedikit kisah sosak guru Asri semasa hidupnya.
Kini, Kiai Haji Muhammad Asri (75) bin H Onder telah wafat pada hari Jum’at (22/6/2018) sekitar pukul 23.00 WIB, malam. Kemudian jenazahnya disemayamkan Sabtu (23/6/2018) pukul 09.00 WIB. lokasinya tak jauh dari rumah kediamannya atau hanya berjarak sekitar 50 meter.
Informasinya bahwa berkuburnya guru Asri atas amanatnya untuk disemayamkan dekat rumahnya sendiri di Desa Babaung, Kecamatan Pulau Hanaut, Kotim, Kalteng.
Meninggalnya tuan guru Asri malam itu banyak kalangan masyarakat yang merasa berduka atas kehilangan sosok guru kharismatik.
Sementara itu, Anang Ahmad selaku pimpinan pondok pesantren Tahfidzul Qur’an Darul Iman, Desa Babaung, mengungkapkan bahwa kealiman almarhum dapat menjadi contoh bagi semua. Bahwa rezeki sudah diatur Allah SWT tidak akan berkurang walau sedikitpun di dunia hingga maut menjemput.
“Semasa hidupnya, guru Asri terhadap siapa saja yang datang ke pondoknya selalu dilayani tanpa membeda-bedakan,” kenangnya.
Pria yang merupakan kerabat dekat guru Asri itu menyebutkan, kehidupan sang guru sangat sederhana. Dikenal sebagai seorang ulama karismatik yang memiliki kepedulian tinggi terhadap masyarakat.
“Beliau dikenal sangat pemurah dengan siapa pun. Almarhum ini merupakan murid dari Muhammad Zaini bin Abdul Ghani (Guru Sekumpul),” tandas guru kharismatik Anang Ahmad.
Pada saat Haul Akbar, pengasuh pondok pesantren Darullughoh Wadda’wah Dr Habib Segaf bin Hasan Bahrun menjelaskan bahwa guru Asri sebagai rujukan bagi tamu yang datang ke kediamannya di Desa Babaung dan memudahkan warga masyarakatnya dari segala kesulitan menjadi rasa mudah dan tenang, karena keilmuan agamanya sempurna.
“Guru Asri ini mengajarkan tentang uzlah. Ini dilakukan almarhum demi menjauhkan fitnah baik syubhat maupun syahwat,” kata Habib Segaf saat tausiyah beberapa waktu lalu di Desa Babaung Kecamatan Pulau Hanaut.
Berkat kemuliaan almarhum tuan guru Asri, Desa Babaung hingga sekarang menjadi salah satu tujuan wisata religi bagi para peziarah yang ingin berkunjung ke makam ulama kharismatik itu. (umar/fin)