Jumat, Desember 6, 2024

Pokdakan Desa Rawa Sari Dilatih Teknik Budidaya Ikan Kolam Bioflok

Date:

Share post:

GERBANGDESA.COM SAMPIT – Pemerintah Desa Rawa Sari, Kecamatan Pulau Hanaut kerja sama dengan Dinas Perikanan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mengadakan pelatihan kepada Kelompok Budidaya Ikan (Pokdakan), tentang teknik pembudidayaan ikan kolam menggunakan bioflok. Kegiatan dipusatkan di balai pertemuan desa setempat, Rabu 24 April 2024.

Kepala Desa Rawa Sari Sigit Pranoto mengatakan, kelompok budidaya ikan di desanya sangat antusias untuk mengetahui bagaimana teknik pembudidayaan ikan menggunakan bioflok, mulai dari awal budidaya sampai panen.

“Pokdakan di desa ini sangat membutuhkan pengetahuan terutama untuk budidaya ikan kolam menggunakan bioflok. Jadi, kami harapkan setelah dilakukan bimbingan teknik ini bisa bermanfaat dan diterapkan nantinya,” ujarnya pada saat pembukaan kegiatan.

BACA JUGA:  Limbah Perusahaan Kelapa Sawit Resahkan Warga Desa Sungai Kuning

Bioflok berasal dari dua suku kata BIO yang berarti biologi atau hidup dan FLOC yang berarti gumpalan.

Biofloc adalah flok atau gumpalan-gumpalan kecil yang tersusun dari sekumpulan mikroorganisme hidup yang melayang-melayang di air.

Budi daya sistem bioflok diyakini mampu menaikkan produktivitas hingga lebih dari 3 kali lipat.

“Desa Rawa Sari ini terdapat tiga kelompok perikanan yakni, Kelompok Budidaya Ikan (Pokdakan) Hagau Ije, Kelompok Pengolahan dan Pemasaran (Poklahsar) dan Kelompok Usaha Bersama (KUB) Hagau bidang Nelayan Tangkap,” ujar Sigit dihadapan yang hadir pada kegiatan tersebut.

Sementara itu, Camat Pulau Hanaut Dedi Purwanto menambahkan, pihaknya menyambut baik program yang telah dilaksanakan pemerintah desa rawa sari. Sebab, menurutnya, sudah saatnya kelompok perikanan berinovasi salah satunya bagaimana cara mengolah ikan menjadi sebuah produk rumahan bernilai ekonomis dalam jangka panjang.

BACA JUGA:  Kades Ada Masalah di Desa, Rakor Bulanan Solusinya

“Kami sangat setuju dengan program ini, kelompok satunya belajar bagaimana teknik budidaya ikan sesuai aturannya, sedangkan kelompok pengolahan belajar bagaimana mengolah ikan jadi produk makanan,” katanya.

Untuk itu, mantan Camat Teluk Sampit ini menyarankan kepada desa-desa lainnya di wilayah Pulau Hanaut, untuk memprogramkan meniru desa rawa sari memberdayakan dinas terkait memberikan pelatihan dan bimbingan teknik sesuai dengan sumber daya yang tersedia di desa masing-masing. (fin/fin)

Artikel Lainnya

Seorang Fotografer di Tangkap Akibat Menanam Ganja di Dalam Rumah

TANGERANG, gerbangdesa.com - Satuan Reserse Narkoba Polres Tangerang Kota menangkap fotografer berinisial RA setelah kedapatan menanam sembilan  pohon...

IDM Kalteng 2022-2023 Meningkat, Desa Sangat Tertinggal Minggat

GERBANGDESA.COM PALANGKARAYA - Berdasarkan pemuktahiran data Indeks Desa Membangun (IDM) di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) sejak 2022-2023 mengalami...

Murid SDN di Baamang Tampilkan Bakat dan Minat – Gerbang Desa

SAMPIT, gerbangdesa.com – Usai memperingati HUT RI Ke-78 di halaman SDN 3 Baamang Hilir dan SDN 7 Baamang...

Sandiaga Uno Resmikan 3 Desa Wisata Baru di Lombok

LOMBOK, gerbangdesa.com -  Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno membuka tiga desa wisata di Bukit...
error: Content is protected !!