GERBANGDESA.COM, SUKOHARJO – Meskipun di tengah kekeringan cuaca panas ekstrem dampak dari musim kemarau pengaruh fenomena alam El Nino, petani padi di Kecamatan Bendosari, Mojolaban dan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo, tetap melakukan panen padi serentak seluas 4.650 hektar.
“Ada sawah seluas 4.650 hektar di tiga kecamatan yakni, Bendosari, Mojolaban dan Polokarto, sudah panen padi. Hasil baik dan melimpah di atas rata-rata. Panen padi ini menjadi tambahan stok pangan daerah,” ucap Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo Bagas Windaryatno yang dilansir dari krjogya,com, Sabtu 14 Oktober 2023.
Dijelaskannya, meski kondisi cuaca panas ekstrem seperti sekarang yang berdampak pada kekeringan, namun lahan pertanian di Kabupaten Sukoharjo mampu panen tanaman pangan. Seperti sawah yang dikenakan petani berhasil panen padi. Selain itu lahan pertanian lain seperti perkebunan juga mampu panen tanaman pangan palawija seperti jagung, ketela, singkong dan lainnya.
Keberhasilan panen khususnya padi tidak lepas dari besarnya perhatian Pemkab Sukoharjo disektor pertanian. Sebab berbagai alat pertanian modern sudah disalurkan kepada petani. Disisi lain, petani juga mendapat pendampingan penuh dari Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo.
“Penyuluh pertanian sudah diterjunkan langsung mendampingi petani. Jadi jelas data berapa luasan lahan dan hasil panen. Data inilah yang jadi pegangan stok pangan daerah. Sebab beras dari petani Kabupaten Sukoharjo juga dibutuhkan untuk stok pangan daerah lain dan nasional,” lanjutnya.
Bagas mengatakan, setiap bulan sawah di Kabupaten Sukoharjo mampu panen padi secara bergantian. Luasan sawah yang ditanami padi bisa panen setiap bulan bervariasi. Rata-rata setiap bulan ada sekitar 2.000-3.000 hektar sawah bisa panen padi. Panen selalu bergantian setiap bulan dan kontinyu untuk menjaga stop pangan dan stabilitas harga.
“Kebutuhan pangan khususnya beras sekarang sangat tinggi. Apalagi ada pengaruh kekeringan akibat El Nino. Jadi panen padi petani bisa langsung terserap pasar dan diharapkan selain memenuhi kebutuhan pangan daerah, juga mampu menekan harga beras dipasaran,” lanjutnya.
Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo sekarang sudah bisa menggambarkan di beberapa kecamatan pada November mendatang ada panen padi lagi. Gambaran tersebut terlihat dari hasil pendampingan penyuluh pertanian di lapangan.
“November depan juga ada panen padi lagi seperti di wilayah Kecamatan Sukoharjo, Bendosari,” lanjutnya.
Petani diminta terus melakukan perawatan tanaman padi dengan baik mengingat hasil panen sudah sangat ditunggu untuk menambah stok pangan. Disisi lain, perawatan juga diperlukan karena kondisi lahan pertanian sangat terpengaruh cuaca panas ekstrem.
“Kondisi stok air di aliran Dam Colo masih aman karena masih mengalir. Namun demikian petani tetap harus perawatan karena kondisi El Nino,” lanjutnya. (*)
Artikel ini pernah tayang di krjogya.com dengan judul “Ditengah Kekeringan El Nino, 4.650 Hektar Sawah di 3 Kecamatan Panen Padi”.