GERBANGDESA.COM, KRAKSAAN – Pemerintah Kabupaten Probolinggo mewacanakan akan memberikan ruang khusus untuk dijadikan sebagai tempat pusat oleh-oleh. Tujuannya, untuk memaksimalkan keberadaan pelaku UMKM di daerah tersebut agar pendapatannya meningkat.
“Ini merupakan bukti jika Pemkab hadir di tengah-tengah masyarakat. Kita ingin bersama-sama menggeliatkan UMKM salah satunya dengan menyiapkan beberapa tempat sebagai pusat oleh-oleh serta membantu branding. Kita ingin produk Kabupaten Probolinggo maju dan perekonomian meningkat. Makanya kita ada label aku cinta produk Probolinggo,” ucap Sekda Probolinggo Ugas Irwanto yanga dilansir dari probolinggokab.go.id, Selasa 5 September 2023.
Dia menjelaskan, saat ini pihaknya telah menyediakan beberapa tempat sebagai pusat oleh-oleh. Yakni, di lantai dasar kantor bupati dan di wilayah Kota Probolinggo tepatnya disamping RSIA Amanah Probolinggo.
“Untuk ke depan juga di area Rest Area Tongas dan bangunan baru yang saat ini menjadi lapangan tenis di kantor Kecamatan Kraksaan,” ujar Ugas.
Menurutnya, UMKM ini merupakan embrio dari perekonomian yang dari home industri. Hal ini merupakan program dari Presiden RI Joko Widodo untuk memajukan bagaimana UMKM ini melesat dan tumbuh tidak kalah dengan industri yang sudah semakin maju.
“UMKM ini kita tidak bisa dibiarkan begitu saja kepada para pelaku industri yang mungkin tingkat sumber daya manusianya tidak sepandai yang sudah maju semua,” terangnya.
Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Kepala DKUPP Probolinggo Dwijoko Nurjayadi menyampaikan untuk menggeliatkan kembali perekonomian masyarakat pihaknya mengadakan kegiatan bertajuk festival aku cinta produk Probolinggo.
“Hal ini berawal dari keprihatinan kita pada saat Covid-19. Di mana para pelaku UMKM ini bisa dikatakan off selama 2 tahun, sehingga ini kesempatan kita untuk mengangkat mereka supaya kembali kepada yang awal,” ujarnya.
Joko menjelaskan kegiatan ini dilakukan untuk mengangkat kembali mereka para pelaku UMKM untuk kembali kepada marwahnya. Festival selama 3 hari dikolaborasikan dengan kegiatan-kegiatan lain yang ada di OPD di Kabupaten Probolinggo.
“Paling tidak nantinya ada semangat baru bagi masyarakat yang pelaku UMKM dan masyarakat yang memang penikmat UMKM ini yang pada akhirnya meningkatkan perekonomian terutama di Kota Kraksaan akan muncul dan bergairan lagi,” terangnya.
Menurut Joko, ini adalah bentuk keprihatinan pemerintah kepada UMKM sesuai dengan apa yang dicanangkan oleh Plt Bupati Probolinggo saat launching Bela Beli Produk UKM Lokal. Ini merupakan aktualisasi, sehingga tidak hanya launching dan mencanangkan saja tetapi ada kepastian. Nanti ke depan akan kita buat program semacam ini tahun 2024 dan seterusnya setiap 3 bulan sekali.
“Namanya festival, maka tidak hanya sekedar memamerkan produk secara langsug, tetapi produk ini melalui media sosial menggunaan influencer serta menggunakan konten-konten kreatif baik itu lokal maupun tingkat nasional. Dengan demikian barang dari pelaku UMKM tidak hanya dikenal di Kabupaten Probolinggo, tetapi juga dikenal di tingkat nasional maupun mancanegara,” pungkasnya. (*)