SAMPIT, gerbangdesa.com – Desa Serambut, Kecamatan Pulau Hanaut, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah (Kalteng), memiliki kebun kelapa dalam luasnya sekitar 1600 hektare. Buahnya tidak hanya dijual bahkan diolah menjadi minyak. Hanya saja, terkendala pemasaran.
“Kami mencoba membuat home industri (industri rumahan) yang digawangi ibu-ibu PKK desa. Kami mampu memproduksi ribuan liter minyak kelapa dalam. Akan tetapi tersendat karena pemasarannya yang sulit untuk saat ini,” ucap Kepala Desa Serambut Migran pada saat Bimtek Akselarasi Ekspor Produk Pertanian di Aula Kantor Kecamatan Pulau Hanaut, Jumat 28 Juli 2023.
Selain itu, lanjut Migran, proses pembuatan minyak kelapa dalam masih menggunakan tradisional atau manual, sehingga hasilnya kurang berkualitas dan memerlukan mesin khusus agar hasil lebih maksimal.
“Produksi minyak kelapa dalam masih cara manual, supaya hasilnya maksimal kami harapkan diberi mesin khusus untuk pengolahan minyak kelapa,” harap Migran dihadapan anggota Komisi IV DPR RI Wilayah Kalteng Bambang Purwanto.
Dia juga mengharapkan melalui forum ini apa yang telah disampaikan dapat menjadi perhatian khusus terutama kepada Bambang Purwanto yang merupakan perwakilan Kalteng, agar Desa Serambut mendapat peralatan pengolahan minyak kelapa dalam
Sementara itu, Anggota Komisi IV DPR RI Wilayah Kalteng Bambang Purwanto menjawab bahwa nanti pihaknya akan mengadakan Bimtek tentang pengolahan minyak kelapa dalam di wilayah Kecamatan Pulau Hanaut.
“Nanti kita Bimtek lagi mengenai pengolahan minyak kelapa dalam menggunakan peralatan mesin. Setelah Bimtek nanti kami usulkan pengadaan peralatan mesin pengolahan. Kalau dikasih mesin duluan belum di Bimtek, nanti tidak bisa pengoperasiannya,” janjinya.
Terkait kapan diadakan Bimtek tersebut, Bambang Purwanto belum menetapkan tanggal bulan kegiatan karena masih ada beberapa kabupaten, kecamatan dan desa yang harus dikunjungi. (fin/fin)