GERBANGDESA.COM SAMPIT – Pemadaman listrik di Kecamatan Pulau Hanaut, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah, selama 24 jam kembali terjadi. Dampaknya 14 desa yang ada di wilayah kecamatan tersebut.
Listik padam sudah terjadi sejak Kamis 18 April 2024 diperkirakan pukul 16.30 WIB. Berlanjut hingga Jumat menjelang salat Jumat berjamaah belum juga ada tanda-tanda akan menyala.
“Sebelum listrik mati total, sempat beri isyarat tiga kali mati, nyala lagi, kemudian blas, total sampai jumat ini belum nyala juga,” ucap salah seorang pelanggan PLN Kandri, Jumat 19 April 2024.
Lantaran mati total sejak sore sampai malam, lanjutnya, terpaksa warga tidur tanpa lampu penerangan. Selain itu, dampaknya masyarakat tidak bisa masak menggunakan alat pemasak dan sedot air untuk keperluan mandi maupun cuci.
“Mati total lampu ini sudah sering terjadi hampir tiap bulan bahkan sudah jadi langganan kami di 14 desa khususnya Kecamatan Pulau Hanaut,” keluhnya.
Kepala Desa Rawa Sari Sigit Prsnoto mengungkapkan, listrik padam juga berdampak pada pelayanan di desa seperti pembuatan pelaporan administrasi yang sekarang menggunakan sistem online.
“Listrik padam ini bisa sampai 24 jam, pemadaman terjadi sejak kemarin sampai hari ini belum juga menyala. Padahal kami sedang mengadakan Halal Bihalal di Masjid Al-Muhajirin,” ujar Kepala Desa Rawa Sari Sigit Pranoto.
Jalur utama jaringan listrik melalui Desa Rawa Sari tersambung ke desa lainnya di wilayah Kecamatan Pulau Hanaut, Kotim, Kalteng. Jika terjadi gangguan akan berdampak kepada 14 desa.
Hingga pukul 19.30 WIB, listrik benar-benar mati total. 14 desa telah diselimuti kegelapan karena pihak PLN diduga sepertinya tidak ada hati nurani untuk segera memperbaiki jika benar ada kerusakan pada jaringan kabel listrik. (fin/fin)