GERBANGDESA.COM TULUNGAGUNG – Desa Macanbang, Kecamatan Kauman, Kabupaten Tulungagung, memiliki lahan seluas 25 hektar. Lahan itu digunakan untuk simulasi gerakan tanaman cabai yang diprogramkan pemerintah pusat melalui pemerintah kabupaten setempat.
Gerakan tanam cabai ditandai dengan penyerahan bantuan bibit jenis cabai keriting dan cabai rawit.
“Gerakan tanam cabai ini merupakan instruksi dari pemerintah pusat untuk mengurangi terjadinya inflasi,” kata Penjabat Bupati Tulungagung Heru Suseno, dikutip dari ponogoro news, Minggu 28 Juli 2024.
Bupati Heru memperkirakan bahwa dalam dua sampai tiga bulan ke depan, tanaman cabai yang ditanam hari ini sudah bisa dipanen saat harga masih cukup tinggi, sehigga dengan melimpahnya stok cabai tersebut, diharapkan dapat menekan terjadinya inflasi di Kabupaten Tulungagung.
Sementara itu, Kepala Desa Macanbang Warkamto Arifiono menambahkan, penanaman cabai di desanya dilakukan secara serentak sehingga saat panen harganya bisa seragam.
“Harga cabai di tingkat petani tertinggi pernah mencapai Rp80 ribu per kilogram. Namun, harga tersebut tak bertahan lama,” kata Warkamto.
Cabai yang ditanam di wilayah Desa Macanbang jenis printer, bisa dipanen mulai hari ke-70 hingga tiga bulan ke depan.
“Kalau hasilnya tidak bisa dihitung dengan kuintal, karena panennya setiap tiga hari sekali,” tandasnya.
Selain di wilayah Desa Macanbang, gerakan menanam cabai juga dilakukan di seluruh Kabupaten Tulungagung dengan luas lahan mencapai 159 hektar. (*)