JAKARTA, gerbangdesa.com – Masyarakat pasti geram dengan kejadian dimana pengelola pabrik Cikarang mengundang seorang pekerja untuk tinggal guna memperpanjang kontraknya. Korban berinisial AD (23) yang berani angkat bicara atas perbuatan tidak menyenangkan yang diterimanya dari atasannya itu ditertawakan begitu banyak warganet di berbagai jejaring sosial.
Dalam video yang diposting di akun TikTok @ikypangestuaaa, netizen justru menuliskan berbagai komentar negatif tentang korban, salah satunya soal penampilannya. “Dari keliatannya dia pemain profesional, geng,” tulis akun @rafezzxy.
“Sepertinya para pemain juga ikut menangkap kejadian itu,” tulis akun @qiwol16. “Dia juga seperti pemain tubuhnya,” tulis akun @rizkyritonga109.
Netizen menghinanya karena penampilannya, selain menerima komentar negatif, AD diejek oleh netizen lain setelah dia pergi ke beberapa stasiun TV untuk wawancara. Netizen menganggap bahwa AD adalah panjat sosial atau pansos. Postingan dari akun Instagram yang diduga milik AD, yaitu. @alfidamayanti22_, terlihat AD mengunggah komentar netizen.
Netizen terlihat mengirimkan pesan ke AD melalui Direct Message (DM) Instagram. “Panjat sosial, manfaatkan keadaan gan, wkwkwk,” tulis salah satu netizen.
Menanggapi komentar warganet, AD mengaku tidak suka dengan kejadian pelecehan hingga penyebaran virus ini. “Kupikir hal ini sangat bagus untuk disebarkan,” tulis AD. “Aku tidak tahu apa yang akan terjadi jika itu terjadi pada adikku!” dia melanjutkan.
Di masa lalu, AD telah mengungkap perilaku tidak sopan yang dilakukan atasannya. Ia mengaku bosnya selalu mengajaknya keluar sendirian untuk membujuknya agar memperpanjang kontrak. “Dia (atasan AD) selalu nanya kapan jalan bareng, saya selalu beralasan “iya nanti. Saya ingin bersama, tapi dia tidak selalu ingin, dia ingin keduanya,” kata AD.
Perilaku bosnya itu tidak hanya sekali dua kali. bos bahkan memaksa dan sering mengancam untuk memutuskan kontrak AD karena tidak pernah menerima ajakan bos. “Lama dia marah, akhirnya saya tekankan ke dia via WhatsApp “maaf pak, saya tidak bisa pergi sendiri”, lalu dia langsung marah, nomor saya diblokir padahal saya masih kerja disana.”, kata AD
AD sendiri tidak mengetahui sejauh mana panggilan atasannya itu. “Aku tidak banyak bertanya, tapi dia hanya mengatakan pergi makan bersama. Ketika dia diminta untuk bersama teman-temannya, dia tidak mau, dia ingin keduanya,” kata AD.
(*/ary)
dilansir dari: Kompas.com