Cara Warga Desa Bagendang Tengah Atasi Banjir Meskipun Rumah Kebanjiran

152
Salah satu rumah warga yang menggunakan cara khusus agar tetap aman di dalam rumah meskipun rumah mengalami kebanjiran. (Foto: Gerbang Desa)

GERBANGDESA.COM SAMPIT – Banjir di Desa Bagendang Tengah, Kecamatan Mentaya Hilir Utara (MHU) , Kabupaten Kotawaringin TImur (Kotim), Kalimantan Tengah (Kalteng), tidak hanya menenggelamkan ruas jalan utama. Bahkan, ratusan rumah penduduk.

Untuk mengatasi agar tetap berada di dalam rumah meskipun diterjang banjir, warga desa membuat tempat khusus. Cara ini dinilai lebih efektif karena penghuni rumah tetap ada di dalam rumah.

Kepala Desa Bagendang Tengah Untung Sukardi mengatakan, sebagian warganya ada yang menggunakan cara tersebut dengan membuat tempat khusus di dalam rumah sendiri.

BACA JUGA:  Cegah Pengelolaan Keuangan Nakal, Tiap Desa Akan Terapkan Transaksi Nontunai

“Tempat khusus itu dibuat di dalam rumah atau bisa disebut tempat bentuknya seperti panggung,” ujarnya kepada wartawan media siber gerbang desa via telepon, Minggu 5 Mei 2024.

Dia menjelaskan, tempat panggung itu menggunakan kayu yang dipaku ke dinding rumah, terutama rumah yang berkonstruksi kayu karena lebih mudah untuk dipaku dari pada rumah beton.

BACA JUGA:  Pendamping Desa di Kotawaringin Timur Diduga Banyak Tidak Aktif

“Cara seperti saat ini sebenarnya sudah ada  sejak lama dan hanya digunakan pada saat rumah mengalami kebanjiran,” kata Kades Untung.

Lebih jauh Untung menjelaskan, tempat bentuk seperti panggung itu dianggap hanya sementara. Bahkan, menurutnya, hanya bisa digunakan sebagai tempat tidur. Sedangkan barang di dalam rumah ditempatkan ditempat lebih tinggi dan aman.

“Tempat panggung itu biasanya hanya digunakan sebagai tempat tidur karena tidak terlalu luas,” pungkasnya. (fin/fin)