GERBANGDESA.COM SAMPIT – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Sampit terus mendukung pembinaan dan mengembangkan potensi yang dimiliki oleh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), salah satunya dengan membekali mereka membudidayakan lele sistem bioflok.
Budidaya perikanan saat ini sudah mencapai 12 biflok dan hanya memanfaatkan lahan kosong disekitar branggang Lapas Sampit.
Kalapas Sampit Meldy Putera mengatakan, pihaknya perlu memberi keterampilan kepada para warga binaan agar mereka bisa mandiri nantinya.
“Budidaya lele dibuat sebagai salah satu program pembinaan kemandirian serta kegiatan kerja warga binaan. Selain itu juga saya lihat ada juga kegiatan lain seperti tanaman hidroponik,” ujar Meldy, kemarin.
Menurutnya, setiap hari ada sekitar 20 orang warga binaan yang belajar praktek langsung dalam budidaya lele tersebut.
“Terus bina para WBP dengan kegiatan-kegiatan yang positif dan kembangkan usaha budidaya lele maupun ikan air tawar yang lain,” pesan Meldy.
Ditambahkannya, yang perlu diperhatikan adalah manajemen yang baik agar usaha ini dapat berlangsung secara baik dan maksimal serta bermanfaat untuk warga binaan.
Sementara itu, Kasubsi Kegiatan Kerja Lapas Sampit Ahmad Syafiuddin menuturkan, saat ini pihakya fokus di pembudidayaan perikanan dan sekarang sudah ada 12 kolam ikan yang dibuat di sekitar branggang Lapas.
Ditanya kenapa memilih budidaya lele?, Ahmad menyampaikan bahwa permintaan pasar terhadap lele ini masih tinggi.
Selain itu, perawatan relatif mudah karena ikan ini tahan terhadap penyakit dan benihnya juga mudah didapat. (hms/fin)