GERBANGDESA.COM SAMPIT – Sekitar 500 rumah penduduk yang tersebar di wilayah Desa Bagendang Tengah, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah (Kalteng), telah terendam banjir. Bahkan, selama tujuh hari air belum juga surut.
Banjir telah menenggelamkan ruas jalan utama di ibukota desa. Begitu juga rumah penduduk terendam, sehingga ada sebagian warga terpaksa dievakuasi. Sedangkan yang lainnya ada yang membuat tempat berbentuk panggung di dalam rumah.
“Menurut data di lapangan, kurang lebih 550 rumah penduduk yang d iterjang banjir. Banjir itu terjadi sejak Senin (29/4/2024) sampai Minggu (5/5/2024), air belum juga surut,” ucap Kepala Desa Bagendang Tengah Untung Sukardi kepada wartawan media siber gerbang desa via telepon, Minggu.
Menurut Untung, banjir tahun ini merupakan musibah terbesar dibandingkan beberapa tahun lalu. Hanya saja, katanya, 2024 ketinggian air lebih parah lagi.
“Tahun ini memang lebih parah jika dibanding tahun-tahun sebelumnya, perkiraan bisa sampai 550 rumah penduduk yang diterjang banjir,” ujar Untung.
Banjir tidak hanya menenggelamkan jalan dan rumah, lanjutnya, aktivitas warga desa ikut terganggu dikarenakan hampir setiap hari terjadi hujan baik intensitas ringan maupun lebat.
“Selama sepekan ini, hampir setiap hari terjadi hujan dan air pasang, dampaknya air yang menggenangi jalan maupun rumah penduduk lambat surutnya,” kata Untung.
Meskipun ratusan rumah penduduk diterjang banjir, tambahnya, bantuan dari pemerintah daerah sudah disampaikan salah satunya yakni, pengiriman air bersih. Namun, untuk mengambil air bersih tersebut masih ada kendala.
“Kami tidak bisa membagikan air bersih ini kepada seluruh korban banjir, karena ruas jalan utama di desa kami ini terendam,” ungkapnya.
Hingga Minggu sore, air yang telah menggenang sejumlah ruas jalan utama dan ratusan rumah penduduk belum ada tanda-tanda akan surut dalam waktu dekat. (fin/fin)