GERBANGDESA.COM SAMPIT – Sebanyak 24 orang yang tergabung pada Program Sekolah Penggerak (PSP) Angkatan 3 tahun kedua Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah (Kalteng), mengikuti Lokakarya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Kegiatan dipusatkan di aula Balai Penataran Guru (BPG) Mini Sampit, Selasa (20/8/2024).
Pada saat pembukaan kegiatan, Kepala Dinas Pendidikan Kotim M Irfansyah yang diwakilkan Kepala Bidang Pembinaan Ketenagaan Edie Sucipto mengatakan, lokakarya yang diikuti oleh pengawas atau Korwil Disdik kecamatan, kepala sekolah dan guru terfokus pada beberapa penguatan dan pemahaman tentang P5.
“Lokakarya sekolah penggerak untuk angkatan 3 tahun kedua Kotim yang diselenggarakan hari ini, fokusnya penguatan dan bagaimana pemahaman tentang profil pelajar pancasila terhadap peserta didik,” ujar Edie dihadapan peserta yang hadir, kemarin.
Kabid Edie ini menyebutkan bahwa ada empat penguatan pemahaman tentang P5 terhadap para peserta didik diantaranya,
Pertama, merefleksikan pelaksanaan projek profil di tahun pertama sebagai Sekolah Penggerak.
Kedua, menganalisis miskonsepsi pelaksanaan projek penguatan profil pelajar pancasila di satuan pendidikan.
Ketiga, merancang asesmen projek yang efektif menyasar profil pelajar pancasila.
Keempat, mengoptimalkan kegiatan projek penguatan profil pelajar Pancasila yang berdampak kepada peserta didik.
“Pendidikan bukan hanya tentang transfer pengetahuan dan keterampilan kepada para peserta didik, tetapi juga membentuk karakter dan nilai-nilai yang akan membimbing anak didik kita dalam kehidupannya untuk masa mendatang,” kata Kabid Edie.
Untuk itu, lanjutnya, melalui lokakarya P5 PSP angkatan 3 tahun kedua Kotim diharapkan peserta yang terdiri dari korwil dinas pendidikan kecamatan, kepala sekolah, tenaga pendidik jenjang PAUD, SD, SMP, dan SMA/SMK, bisa mengimplementasikan apa yang telah diterima melalui kegiatan tersebut.
“Kami ingatkan kembali bahwa lokakarya ini diadakan tujuannya adalah agar peserta dapat menguatkan pemahaman mengenai pelaksanaan P5 di satuan pendidikan masing-masing,” sarannya mengakhiri sambutan. (fin/fin)