GERBANGDESA.COM SAMPIT – Jumlah peziarah Haul ke-6 Abah Guru Asri di Desa Babaung, Kecamatan Pulau Hanaut, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah, diperkirakan di atas 20.000 orang.
Hal itu bisa dilihat dari jumlah kelotok penyeberangan baik yang gratis maupun berbayar yang telah mengangkut para peziarah minimal 100 orang per kelotok.
Pantauan Gerbang Desa. sejak pukul 05.00 WIB, Kamis 18 April 2024, sudah tampak kelotok penyeberangan hilir mudik dari dermaga Samuda menuju dermaga Desa Babaung mengangkut para peziarah.
Peziarah yang hadir di Haul ke-6 tahun 2024 tidak hanya berasal dari penduduk lokalan bahkan di luar Kotim seperti, Seruyan, Pangkalan Bun, Katingan, Palangka Raya dan Kalimantan Selatan.
“Diperkirakan jumlah peziarah yang datang menghadiri Haul Abah Guru Asri di atas 20.000 orang. Yang datang ini tidak hanya dari Sampit dan sekitarnya bahkan ada yang di luar Kotim,” ucap Kepala Desa Babaung Bahrianur saat berada di dermaga desa, Kamis 18 April 2024.
Berdasarkan fakta di lapangan, menurut Bahrian, hampir semua tempat yang disiapkan panitia disesaki para peziarah, bahkan ada yang tidak kebagian tempat sehingga memilih duduk di sudut-sudut luar lokasi utama.
“Tahun ini jumlah peziarah sangat banyak jika dibandingkan tahun 2023 kurang lebih 20.000 orang,” ujar Bahrian.
Suksesnya Haul Guru Asri tentunya tidak lepas kerja sama seluruh elemen masyarakat, pihak kecamatan, kabupaten, desa, serta para relawan, sehingga event tahunan ini bisa terselenggarakan dengan baik, lancar, dan kondusif.
“Kami dari pemerintah desa mengucapkan ribuan terima kasih atas kerja sama ini, dari awal hingga selesai haulan semua sukses dan lancar,” ujarnya.
Salah seorang peziarah Sugiyono meminta kepada pihak penyelenggara untuk memperhatikan fasilitas di sekitar makam, terutama toilet. Sebab, sarana vital itu sangat dibutuhkan para peziarah dan pengunjung.
“Kami harapkan toilet hendaknya jadi perhatian, karena digunakan untuk hajat orang banyak, apalagi pada haul akbar tahun ini,” sarannya.
Hingga akhir kegiatan pada pukul 13.00 WIB, para peziarah masih terus berdatangan. Bahkan, kegiatan dilanjutkan sampai malam dihadiri para habaib dan alim ulama. (fin/fin)