GERBANGDESA.COM SAMPIT – Sebanyak 17 kecamatan yang terpencar di wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah (Kalteng), terdapat alat berat jenis eksavator.
Pemberian alat berat itu merupakan program Bupati Kotim Halikinnor dan telah diserahkan ke masing-masing kecamatan sejak 2022 sampai dengan 2023.
Hanya saja, tidak semua eksavator itu bisa dioperasionalkan dengan sebaik-baiknya oleh pihak kecamatan. Alasannya, minim Sumber Daya Manusia (SDM) operator terutama dari penduduk pribumi.
Untuk itu, pemerintah daerah setempat telah memprogramkan melalui arah kebijakan pembangunan daerah untuk tahun 2025 mendatang.
“Kotim kekurangan sumberdaya manusia terutama operator eksavator, tahun depan pemerintah daerah akan melatih pemuda melalui pelatihan tenaga kerja berorientasi pada pasar kerja,” ucap Sekretaris Bapperinda Kotim Joni Parwoto pada saat Musrenbang RKPD Kotim tahun 2025 di Aula Kecamatan Cempaga, kemarin.
Joni juga mengungkapkan bahwa keterampilan atau keahlian mengoperasikan alat berat tersebut sangat dibutuhkan di dunia kerja.
Bahkan, menurutnya, pemuda yang memiliki tenaga ahli itu juga dicari oleh perusahaan untuk menggarap lahan perkebunan.
“Intinya, pihak perusahaan juga membutuhkan operator alat berat yang bisa dihandalkan, mudah-mudahan sebelum akhir tahun 2024 arah kebijakan pembangunan daerah untuk peningkatan SDM bisa terlaksana dengan baik dan lancar,” harapnya. (fin/fin)