Minggu, September 15, 2024

Menara Pantau Api dan Gedung BPBD Dibangun di Desa Rawa Sari

Date:

Share post:

 

Menara pantau api dan gedung milik BPBD Kotim selesai dibangun di Desa Rawa Sari, Kecamatan Pulau Hanaut, Kotim, Kalteng.

Gerbang Desa – Kecamatan Pulau Hanaut, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) terdapat 14 desa, salah satunya Desa Rawa Sari. Desa paling hulu kecamatan ini dianggap rawan terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Sebab, masih terdapat lahan luas mudah terbakar karena berupa semak belukar.

Lahan mudah terbakar itu tidak hanya berada di wilayah Desa Rawa Sari, bahkan ada beberapa desa lainnya di Kecamatan Pulau Hanaut ini, diantaranya, Desa Makarti Jaya, Desa Hanaut, Desa Serambut, Desa Bantian, Desa Bapinang Hilir Laut maupun Desa Hantipan.

BACA JUGA:  Kelola DD Terbaik, 38 Desa Dapat Dana Alokasi Kinerja

Melihat kondisi inilah, Pemerintah Desa Rawa Sari mengajukan permohonan (propasal) kepada Pemkab Kotim melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) agar dibangunkan menara pantau api dan sekaligus gedung baru. Ternyata, propasal itu ditindaklanjuti bahkan telah dibangunkan di atas tanah milik desa yang dihibahkan ke Pemkab Kotim. 

“Gedung BPBD serta menara pantau api sudah selesai dibangun. Tujuannya, untuk menanggulangi terjadinya Karhutla terutama di wilayah desa kami, karena desa kami ini rawan terjadi kebakaran terutama kebakaran lahan serta lahan pekarangan milik masyarakat,” kata Kepala Desa Rawa Sari Sigit Pranoto, kemarin.

Pembangunan menara pantau api dan gedung baru milik BPBD Kotim itu, letaknya sangat strategis karena berada dekat jalan kabupaten yang ada di Desa Rawa Sari. Selain itu, mendapatkan air untuk mengisi ke dalam tanki air sangat mudah.

BACA JUGA:  Keberadaan BUMDES Diharapkan Bukan Pesaing Usaha Kecil di Desa

Ada 2 alternatif untuk mendapatkan air tersebut, pertama melalui sumur bor dengan kedalaman galian minimal 40 meter sudah menemui sumber mata air. Sedangkan alternatif kedua menggunakan air sungai mentaya yang mengalir melalui sungai babaluh kecil. 

Berdasarkan informasi, menara pantau api dan gedung BPBD yang dibangun diperdesaan khususnya wilayah selatan Kotim hanya ada 2 desa yakni, Desa Rawa Sari, Kecamatan Pulau Hanaut dan Desa Ujung Pandaran, Kecamatan Teluk Sampit. (gd-min)

Artikel Lainnya

Varietas Padi Siam Epang Kotim Sudah Didaftarkan Kementerian Pertanian

SAMPIT, gerbangdesa.com - Dinas Pertanian Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah (Kalteng), menilai beras siam epang tetap unggul...

Kotim Hanya Pungut Pajak 5% Hasil dari Galian C

GERBANGDESA.COM SAMPIT – Pertambangan di wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah (Kalteng) dinilai cukup besar. Hanya saja,...

Amukan Jago Merah, Ruko dan Bengkel di Sampit Sisakan Kisah Pilu

GERBANGDESA.COM SAMPIT – Memasuki hari keempat puasa Ramadan 1445 H, kejadian menggeparkan warga khususnya di Jalan Jenderal Sudirman...

Kemenhub Cuma Perbolehkan Empat Jenis Truk Barang, Cek Sebelum Ditahan!

JAKARTA, gerbangdesa.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan kembali memberlakukan larangan melintas untuk truk dan kendaraan angkutan barang pada...
error: Content is protected !!