GERBANGDESA.COM SAMPIT – Guna mengetahui sejauhmana realisasi penggunaan anggaran yang bersumber dari Dana Desa maupun Alokasi Dana Desa, pihak Kecamatan Pulau Hanaut, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah (Kalteng), mengadakan Monitoring dan Evaluasi (Monev) di 14 desa.
Adapun 14 desa diantaranya, Rawa Sari, Hanaut, Bamadu, Penyaguan, Bapinang Hilir, Makarti Jaya, Bapinang Hulu, Babaung, Hantipan, Babirah, Bapinang Hilir Laut, Satiruk, Bantian dan Serambut. Monev diadakan mulai 16-18 Juli 2024.
Pada hari pertama monev salah satunya di Desa Rawa Sari. Hadir pada kegiatan yang diselenggarakan 6 bulan sekali itu yakni, Camat Pulau Hanaut Dedi Purwanto dan tim kecamatan, perwakilan Polsek Pulau Hanaut Aipda Suryadi, Kades Sigit Pranoto, Sekdes dan perangkat desa Rawa Sari.
Camat Dedi mengatakan, selama tiga hari pihaknya mengadakan monev ke seluruh desa yang ada di wilayah kecamatan pulau hanaut.
“Ada beberapa tim dari pihak kecamatan ditugaskan untuk melakukan monitoring dan evaluasi di 14 desa, monev ini dilakukan selama tiga hari,” ucapnya pada saat berada di kantor desa rawa sari, Selasa 16 Juli 2024.
Mantan Camat Seranau ini menjelaskan, ada bebarapa yang di monitoring dan sekaligus di evaluasi oleh tim misalnya, realisasi penggunaan DD dan ADD mulai Januari- Juli 2024, administrasi, sampai cek lokasi bangunan fisik di lapangan.
“Pada saat monev, hasil sementara sesuai dengan laporan administrasi, jika ada kesalahan entry data maka tim bisa memberikan solusi untuk perbaikan,” ujar Dedi yang juga pernah menjabat sebagai Camat Teluk Sampit ini.
Mengingat Monev ini diadakan selama 3 hari, pihak kecamatan akan menerima laporan dari tim untuk evaluasi ke depannya.
“Semoga saja laporan dari tim lapangan setelah monev ini hasilnya baik, artinya sesuai dengan petunjuk teknis dalam penggunaan anggaran baik melalui DD maupun ADD,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Rawa Sari Sigit Pranoto menambahkan, dengan adanya monev tidak secara langsung telah memberikan rambu-rambu kepada pengelolaan dana negara di desa supaya benar-benar sesuai dengan juknis.
“Kami justru sangat terbantu dengan adanya monev dilakukan oleh pihak kecamatan, karena berangkat dari sinilah kami mengetahui apa saja kelemahan kami dalam pengelolaan keuangan anggaran yang bersumber dari DD dan ADD,” kata Sigit.
Dia juga mengucapkan puji syukur karena pada saat monitoring dan evaluasi yang diadakan di desa rawa sari, hasil administrasi sesuai dengan realisasi di lapangan.
Sekedar diketahui, setelah melakukan pengecekan adminiatrasi di kantor desa,.kemudian tim melanjutkan cek bangunan fisik infrastruktur jalan di lingkungan desa. (fin/fin)