Mati lagi…
Mati lagi…..
Lampunya ber disco… (kelap-kelip,Red).
Kalimat keluhan itu yang sering masyarakat sampaikan di media sosial, entah itu melalui grup WhatsApp, Instagram maupun Facebook.
Terlebih pada musim hujan seperti ini, aliran listrik begitu gampang sekali mengalami gangguan.
Permasalahan-permasalahan ini sudah menjadi tugas kami di DPRD Kotawaringin Timur untuk menyampaikan aspirasi masyarakat.
Kami juga berkewajiban mengawal aspirasi tersebut ketika kami melaksanakan reses atau pada saat turun ke lapangan di daerah Daerah Pemilihan (Dapil) masing-masing.
Aspirasi ini merupakan hak masyarakat menginginkan kehidupan yang sama dengan di perkotaan, terutama yang berkaitan dengan ketersediaan aliran listrik dan ketersediaan air bersih.
Pemerintah daerah semestinya harus memperhatikan hal ini, banyak sektor yang harus dan saling terintegrasi mulai dari pada pelayanan publik, ketergantungan dengan proses pendidikan, penyelenggaraan pemerintahan, kebutuhan rumah tangga dan lain-lain yang berkaitan dengan ketersediaan listrik.
Untuk itu, kami dari wakil rakyat berharap pemerintah secepatnya mencari alternatif atau solusi misalnya melalui penganggaran alokasi pembiayaan atau melalui kerja sama dengan pihak ketiga atau berkoordinasi dengan pihak yang bersangkutan.
Sehingga masyarakat di Kabupaten Kotawaringin Timur berjuluk Habaring Hurung ini seperti di Kecamatan Pulau Hanaut terdapat 14 desa yang sering kali mengalami gangguan pemadaman listrik dan voltase tegangan listrik tidak stabil.
Mereka sangat berharap bisa merasakan keadilan untuk mendapatkan penghidupan yang layak sebagaimana masyarakat lainnya di luar kecamatan Pulau Hanaut.
Permasalahan ini sering viral di media sosial, masyarakat yang tidak tahu harus mengadu kemana, jalan yang bisa mereka dengan menyampaikannya di media sosial, sebagai tempat mengadu dan meminta perhatian masyarakat luas agar masalah mereka bisa mendapat jalan keluarnya.
Untuk mendukung mobilisasi masyarakat dalam perekonomian pedesaan, pendidikan anak-anak dan akses untuk mendapatkan air bersih masih ada daerah di Kotawaringin Timur yang belum sepenuhnya teraliri listrik dan terpenuhinya kebutuhan air bersih di wilayah pedesaan.
Padahal kedua hal tersebut sangatlah penting untuk mendukung mobilisasi masyarakat dalam hal peningkatan perekonomian pedesaan, pendidikan, kebutuhan rumah tangga, di mana ketersediaan air bersih terutama untuk menjaga kesehatan.
Salah satunya adalah untuk penanggulangan stunting yang sekarang ini masih cukup tinggi, disamping pemenuhan gizi yang cukup, dengan ketersedian air bersih sangatlah diperlukan. (*)
Penulis: Wakil Ketua Komisi I DPRD Kotim H. Eddy Mashamy
Editor: Arifin