BUMDes Berpeluang Mendirikan Bank Desa, Arahkan Bersinergi dengan OJK

153
ILUSTRASI

GERBANGDESA.COM SLEMAN – Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) memiliki peluang besar untuk mendirikan Bank Desa. Bahkan, hal itu merupakan salah satu cita-cita Bumdes itu sendiribersama Lembaga Keuangan Desa (LKD) yang bakal terwujud.

Bank Desa adalah akumulasi antara BUMDes dan LKD yang membentuk PT Lembaga Keuanfan Masyarakat (LKM) yang didampingi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), kemudian terbangunlah Bank Desa yang sahamnya dimiliki oleh desa, kemudian akan dikembangkan dari Desa.

Setelah itu, masing-masing punya wilayah kerja kecamatan, kemudian diakumulasi dari kecamatan akan menjadi Bank Desa tingkat kabupaten.

“Saya yakin ini bukan mimpi, asalkan kita mau kerjakan dengan sungguh-sungguh. Instrumennya sangat mendukung, kita punya OJK, kita punya pemerintahan yang sangat peduli terhadap pemberdayaan,” ujar Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar, dikutip dari kemendesa.go.id, Kamis 23 Mei 2024.

BACA JUGA:  Dorong Mendes PDTT Percepat Revisi UU Tentang Desa

Menurutnya, jika satu atau dua kabupaten saja kemudian berhasil membangun kebersamaan dan kerja sama antarkabupaten, maka di semua provinsi akan ada Bank Desa yang wilayah kerjanya sudah di level Kabupaten.

Bahkan, Gus Halim sapaan akrabnya meyakini bahwa pemerintah pusat tidak akan tinggal diam jika BUMDes bisa membuktikan keberhasilan Bank Desa, pasti nanti pendampingan modal akan bisa diraih.

Lebih jauh Gus Halim mengatakan, Bank Desa ini bukan menjadi pesaing bagi bank yang lain. Tetapi bisa menjadi pilihan baru di samping Bank BUMN, di samping bank daerah, yang langsung bersentuhan dengan masyarakat desa.

BACA JUGA:  Perangkat Desa Jabatan Istimewa, Mendes PDTT: Layani Warga di Luar Jam Kerja

Kalau keuntungan bank pada umumnya kembali ke pemiliknya, seperti halnya pemiliknya BUMN maka kembali ke negara, Bank Desa kembali ke desa, karena dibangun dari basis desa.

Gus Halim mengakui bahwa Kemendesa saat ini sedang berupaya untuk bisa dilakukan pilot project Bank Desa yang bersinergi dengan OJK dalam waktu dekat.

“Ini kan modalnya milik desa, dikelola dari Desa, oleh desa untuk desa, keuntungannya nanti kembali ke desa. Kita upaya untuk bisa ada pilot project mudah-mudahan bisa sinergi dengan OJK. Rencana dimulai dari Malang,” pungkasnya. (*)