Jumat, Desember 6, 2024

Bangunan SD di Desa Curahtakir Rusak, Siswa Terpaksa Digabung

Date:

Share post:

GERBANGDESA.COM CURAHTAKIR – Bangunan SDN Curahtakir-03 di Desa Curahtakir, Kecamatan Tempurejo, Jember, kondisi plafonnya disalah satu ruang kelas dianggap sudah sangat mengkhawatirkan. Bahkan, ruangan kelas itupun terpaksa dikosongkan sementara menunggu perbaikan.

SDN Curahtakir-03 sejak 2019 ada perbaikan berupa renovasi tiga ruang kelas. Kemudian pertengahan tahun 2020, tiga ruangan itu tidak  bisa lagi digunakan karena ada beberapa kerusakan yang dialami ruangan kelas tersebut.

“Sekarang sudah tidak bisa ditempati lagi pak. Seperti ruang kelas 4 dan 5. Untuk kelas 6, pintunya tidak bisa ditutup dengan normal meskipun kusen pintu diganti dengan cor,” ujar Guru kelas 3, Ferdian Wibowo Sakti dikutip dari Radar Jember, Senin 8 April 2024.

Selain itu, lanjut Wibowo, ruang kelas 4 sempat tak bisa ditempati karena ketika hujan selalu basah. Ruangan tidak bisa ditempati karena keramiknya mulai naik. Setelah keramiknya diperbaiki, kini rusak lagi. Bahkan, kusen jendela dan pintu sudah hancur dimakan rayap.

BACA JUGA:  SDN 2 Bagendang Hulu Usulkan Penimbunan, Begini Reaksi Wakil Ketua DPRD Kotim

Guna tetap diadakan proses belajar mengajar di sekolah, kata Wibowo, siswanya terpaksa digabung dalam satu ruang kelas yakni di kelas 6.

“Untuk pintu kelas 5 tidak bisa dibuka dan tutup, sulit dikunci. Terpaksa dipasang papan sirap agar bisa ditutup,” katanya.

Sementara, ruang kelas 1 sudah satu tahun tidak ditempati. Itu karena bagian plafon sudah nyaris ambruk. Karena membahayakan, sebanyak 11 siswa digabung ke kelas lain. Saat hujan, ruangan kelas bocor, sehingga siswa yang mengikuti KBM terganggu.

BACA JUGA:  Lomba Voli Sarung Disdik Kotim Bikin Penonton Deg-Degan, Begini Ceritanya!

“Parahnya lagi, ruang kelas yang baru direnovasi 2019 lalu sudah rusak. Sehingga kelas 4 dan 5 terpaksa digabung dengan kelas 6. Anak-anak masih semangat belajar meskipun ruang kelasnya sudah memprihatinkan dan tidak layak,” imbuhnya.

Para siswa yang bersekolah di SDN Curahtakir 03 itu adalah anak-anak dari karyawan Afdeling Kalibajing, PTPN 12 Kebun Glantangan. Jumlah total siswa SDN Curahtakir 03 ada 68 anak.

Ana Alfiyah, guru kelas lain, mengatakan, mengajar dengan kondisi ruang kelas rusak ini juga tidak nyaman.

Siswa juga terganggu. Apalagi ruang kelas digabung dengan ruang kelas lain. Ketika memberikan pembelajaran juga terganggu karena digabung dengan kelas lain

Artikel Lainnya

Lapas Sampit Optimalkan Layanan Pangkas Rambut

GERBANGDESA.COM SAMPIT - Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Sampit dipastikan mendapatkan pelayanan maksimal,...

Mensos Tri Rismaharini Buka Suara Terkait Penyaluran Bansos Salah Sasaran

GERBANGDESA.COM, JAKARTA - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini buka-bukaan soal kemungkinan kerugian dana negara sebesar Rp523 miliar terkait...

Polres Lamandau Ringkus Tenaga Kontrak BUMN Modus Petugas KwH

GERBANGDESA.COM LAMANDAU – Sat Reskrim Polres Lamandau berhasil mengamankan tenaga kontrak yang bekerja disalah satu Badan Usaha Milik...

Berita Duka, Mantan Mentri Lingkungan Hidup Meninggal Dunia

JAKARTA, gerbangdesa.com - Kabar buruk kembali menyebar. Pada Jumat (26 Mei 2023), Sarwono Kusumaatmadja, mantan Menteri Lingkungan Hidup...
error: Content is protected !!