PANGKALPINANG, gerbangdesa.com – Pemerintah Desa Cengkong Abang, Kecamatan Mendo Barat, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, telah mengalokasikan sebesar 10% melalui Dana Desa (DD) untuk stunting. Tujuannya, untuk membantu menurunkan angka stunting yang ada di wilayah desa tersebut.
Atas kepedulian pemerintah desa terhadap stunting, ternyata mendapatkan pujian dari salah seoang anggota Ombudsman RI Perwakilan Bangka Belitung, Yeka Hendra Fatika. Dia bahkan mengaku telah melihat berbagai permasalahan stunting yang ada di Desa Cengkong Abang.
“Saya mengucapkan terima kasih atas kepedulian bapak (kepala desa) dan saya sudah melihat langsung permasalahan-permasalahan (dan) bagaimana mengatasi stunting,” ucap Yeka yang dilansir dari distan.babelprov.go.id, Kamis 29 Juni 2023.
Senada diungkapkan Penjabat Ketua Tim Penggerak PKK Bangka Belitung, Maya Suganda Pandapotan Pasaribu. Dia juga turut mengapresiasi atas kepedulian Pemdes Cengkong Abang terhadap penurunan angka stunting di desanya.
“Ada juga desa yang kurang dari sepuluh persen. Tergantung kepala desanya. (Ini) kepala desanya hebat sepuluh persen (dana desa dianggarkan untuk stunting),” kata Maya.
Sementara itu, Kades Cengkong Abang Ahyar mengungkapkan, dana desa diperuntukkan pada kegiatan stunting mencapai Rp104 juta per tahun.
“Pada tahun 2021 dan 2022 ada 15 orang yang stunting. Kemudian untuk tahun ini hanya empat orang. Bantuan stunting tersebut bukan berupa uang, tapi dalam bentuk makanan yang bergizi seperti telur, susu dan lain-lain,” ujar Ahyar.
Sekedar diketahui, ikut mendampingi kehadiran Ombudsman RI Perwakilan Bangka Belitung Yeka Hendra Fatika dan Penjabat Ketua Tim Penggerak PKK Bangka Belitung, Maya Suganda Pandapotan Pasaribu, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Distan) Bangka Belitung, Edi Romdhoni. (*/fin)