Sabtu, Februari 15, 2025

Lapangan Sepakbola SMPN 2 Pulau Hanaut Jadi Kebun Sawit, Wali Siswa Protes!

Date:

Share post:

GERBANGDESA.COM SAMPIT – Kepala Dinas Pendidikan Kotawaringin Timur M Irfansyah menyarankan kepada seluruh kepala sekolah di bawah naungan kedinasannya untuk memanfaatkan lahan kosong milik sekolah.

Tujuannya, selain untuk menghindari terjadinya konflik tanah atau menjaga aset, juga untuk mendapatkan penghasilan tambahan sekolah bukan untuk pribadi.

“Sebelumnya, saya pernah menyarankan kepada tiap-tiap sekolah mulai jenjang TK, SD, dan SMP, manfaatkan lahan kosong misalnya ditanam kebun buah-buahan atau lainnya,” ujar Irfansyah kepada wartawan media Siber gerbang desa, kemarin.

Salah satu sekolah yang dianggap telah melaksanakan amanah tersebut adalah SMPN 2 Pulau Hanaut, di Desa Makarti Jaya, Kecamatan Pulau Hanaut, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.

BACA JUGA:  Disdik Kotim Ajak Kepsek dan Operator Optimalkan Dapodik

Sekolah yang menampung siswa dan siswi berasal dari 3 desa ini yakni, Desa Rawa Sari, Desa Makarti jaya dan Desa Hanaut, sudah beberapa bulan melakukan penanaman bibit kelapa sawit di lapangan sepakbola.

Akan tetapi, rencana dari pihak sekolah tersebut mendapat reaksi dari para wali siswa karena dianggap tidak ada kesempatan bersama.

“Tidak ada pemberitahuan sebelumnya pak, kami wali siswa di SMPN 2 Pulau Hanaut tidak ada rapat untuk membahas alih fungsi lapangan sepakbola menjadi kebun sawit,” kata salah seorang wali siswa yang meminta namanya dirahasiakan.

BACA JUGA:  Kadisdik Kotim Apresiasi Peletakan Batu Pertama Pembangunan SDN 1 Baamang Tengah Libatkan Masyarakat

Wali siswa SMPN 2 Pulau Hanaut ini mengaku sangat menyayangkan tindakan yang dilakukan kepala sekolah, kenapa lapangan sepakbola dialihfungsikan, sehingga mengorbankan peserta didik ketika akan berolahraga.

“Kami harapkan kepala dinas pendidikan untuk memanggil kepala sekolah itu mempertanggungjawabkan, karena alih fungsi lapangan sepakbola tidak ada persetujuan dari wali siswa,” tegasnya.

Ditambahkannya, alih fungsi lapangan sepakbola menjadi kebun sawit setelah ada pergantian kepala sekolah pada tahun 2023.

“Yang kami khawatirkan nantinya, untuk pembelian pupuk maupun perawatan kebun sawit itu akan dibebankan kepada kami para wali siswa,” pungkasnya. (fin/fin)

Artikel Lainnya

Inovasi Desa, Internet Sudah bisa Diakses di Desa Soren

GERBANGDESA.COM SAMPIT - Kabar gembira bagi warga Desa Soren, Kecamatan Kota Besi, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah...

Pengunjung Wisata Pantai Pandaran Meningkat, Macet Tak Terhindarkan

SAMPIT, gerbangdesa.com - Jumlah pengunjung objek wisata pantai pandaran di Desa Ujung Pandaran, Kecamatan Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah (Kalteng),...

Karhutla di Kawasan Perum Perhutani dan Area TNBTS Akhirnya Padam Setelah 5 Hari

GERBANGDESA.COM, JATIM - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kawasan Perum Perhutani dan area Taman Nasional Bromo Tengger...

Hasto Sindir Partai Yang Membawa Tarian Politik ke Solo

JAKARTA, gerbangdesa.com - Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyarankan pihak yang membawakan tarian politik ke Raka Solo usai Wali...
error: Content is protected !!