Jembatan Kali Baru Dibangun 1980, Kini Retak dan Nyaris Amblas

284
ILUSTRASI: Jembatan Pelangi di Pakuhaji Tangerang ini sempat viral 5 tahun.

GERBANGDESA.COM TANGERANG – Jembatan Kalibaru di Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang dengan panjang sekitar 143 meter dan lebar 10 meter membentang di atas Sungai Cisadane sempat jadi kebanggaan selama kurang lebih 5 tahun lamanya.

Sebelumnya, orang-orang menyebut jembatan kalibaru dengan nama Jembatan Pelangi karena identik dengan ciri warna pelangi pada rangka baja jembatan tersebut.

Kini, kondisi jembatan yang menghubungkan wilayah Pantura Tangerang menuju Kota Tangerang dan Jakarta itu sudah rusak bahkan nyaris amblas.

Dilansir pikiran-rakyat.com. Pengendara takut melintas karena khawatir jembatan runtuh. Kerusakan pada beton penyangga menyebabkan jalan di atas jembatan menjadi retak-retak dan bergoyang setiap dilintasi kendaraan bermuatan berat.

BACA JUGA:  WBP di Lapas Sampit Terima Remisi Khusus Waisak – Gerbangdesa.com

Kerusakan itu sudah terjadi sejak lama. Sejak hari ini Sabtu, 16 Maret 2024, kendaraan bermuatan 8 ton ke atas dilarang melintasi jembatan tersebut.

Pejabat Pelaksana Teknis pada UPTD Pengelolaan Jalan dan Jembatan (PJJ) Tangerang Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Banten Abdul Rohim mengatakan, berdasarkan hasil peninjauan lapangan bahwa terjadi kerusakan struktur berupa retak akibat beban geser di tumpuan pelat jembatan pada pier jembatan.

BACA JUGA:  Lapas Sampit Hadiri Pembukaan FGD Layanan Fidusia

“Untuk meminimalisir risiko terjadinya penambahan kerusakan, maka kendaraan besar akan dialihkan ke jalur lain,” katanya.

Jembatan Cisadane Kalibaru membentang di atas Sungai Cisadane selebar 55 meter. Warga sekitar mengatakan jembatan ini sudah berusia 44 tahun dan belum pernah direhab sejak dibangun tahun 1980. Jembatan ini menggantikan akses penyeberangan warga yang tadinya menggunakan perahu eretan. (*)