GERBANGDESA.COM SAMPIT – Keinginan masyarakat wilayah Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, agar sungai penyebab terjadi banjir di sejumlah desa dan kelurahan, segera dikeruk mendapat respon cepat dari pihak kecamatan setempat.
“Kami sudah bermohon melalui proposal yang ditujukan kepada bapak bupati melalui dinas PU, kami meminta agar excavator amfibi segera diturunkan untuk membantu pengerukan sungai-sungai yang dangkal,” ucap Plt Camat MHS Rida Iswandi, kemarin.
Berikut data sungai yang telah mengalami pendangkalan diantaranya,
A. Sungai Sapihan Besar bermuara di Sungai Mentaya (muara Sungai Sapihan Besar berada di titik pengenal di sebelah Kantor Kelurahan Samuda Kota Jalan H. Umar Hasyim, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah 74363 (sebelum Pos Airud-Sebelah Rumah Haji Ibram).
Ada 4 anak Sungai/pengairan yang bermuara ke Sungai Sapihan Besar, yaitu :
- Sungai Sapihan Kecil-Kelurahan Basirih Hilir, Lebar sungai 6 meter, pendangkalan, rumput. Di muara banyak rumah penduduk.
- Sungai Simpang Bajarau, Kelurahan Basirih Hilir, Lebar sungai 4 meter, pendangkalan, tertutup tumbuhan.
- Sungai Bakung perbatasan Kelurahan Basirih hilir dan Kelurahan Samuda Kota, lebar 6 meter, dangkal di normalisasi 2 tahun yang lalu.
- Sungai Simpang Danau-Samuda Kota, sejarahnya ada sungai, karena di muara ada jembatan Box (3 meter), Muara, di Begandung, ada pendangkalan.
B. Sungai Handil Sohor-Handil Sohor (tunggal menuju Sungai Mentaya). Lebar Handil Sohor variasi 8-10 meter dengan kedalaman 2 meter (Bersih dan baru di normalisasi 1 tahun yang lalu)
C. Sungai Samuda Kecil – Lebar 8 meter, di bagian hulu sungai di laksanakan di normalisasi, sementara di bagian muara tidak normalisasi, pada bagian muara banyak pohon rumbia – 2,5 km. Di hulu sungai sampai pinggir jalan terpelihara, karena menjadi jalur distribusi hasil pertanian dan kebun (Sawit).
D. Sungai Uwan lebar 8 meter bermuara di Sungai Mentaya
E. Sungai Samuda Besar lebar 8 meter kedalaman 1 meter – Tunggal tidak bercabang, bermuara di Sungai Mentaya
F. Sungai Sebamban, lebar 8 meter, kedalaman rata-rata 2 meter, arus air tidak lancar karena banyak tumbuhan air (kumpai), bermuara di Sungai Mentaya
G. Sungai Ijum Raya lebar 8 meter kedalaman 2 meter, sepanjang bantaran sungai terdapat banyak bangunan.
(Sumber: BPBD Kotim)
Pada saat penyerahan proposal ke Dinas PU Kotim, kata Rida, pihaknya dijanjikan secepatnya excavator amfibi itu segera dibawa ke Kecamatan MHS.
“Janji pegawai dari Dinas PU Kotim antara 3-7 hari excavator amfibi akan dialihkan ke Samuda, Kecamatan MHS,” kata Rida meniru perkataan pegawai tersebut.
Sementara itu, Arpandi, warga Kelurahan Basirih Hilir mengucapkan terima kasih kepada pihak terkait yang sudah mendukung demi kelancaran normalisasi sungai Sepihan Kecil.
“Kami mewakili masyakarat malang mengucapkan ribuan terima kasih tak terhingga, semoga ini jadi amal ibadah nantinya,” doanya. (fin/fin)