GERBANGDESA.COM SAMPIT – Pelaksana tugas (Plt) Camat Mentaya Hilir Selatan (MHS) Ridha Iswandi menyebutkan, hampir setiap tahun terjadi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah Kecamatan MHS, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.
Hal itu disampaikan pada saat Pembentukan dan Pembinaan Masyarakat Peduli api (MPA) se-Kalimantan Tengah Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran Provinsi Kalimantan Tengah di lantai II Aula Kantor Kecamatan MHS, Rabu 7 April 2025.
Menurutnya, jika dilihat dari fakta selama ini sudah seharusnya ada upaya untuk pembuatan tabat beton atau cadangan air ketika terjadi Karhutla petugas tidak kesulitan mendapatkan air.
“Wilayah kecamatan kami ini terdapat cukup banyak anak sungai, namun pada saat musim kemarau cadangan air hampir tidak ada, harapannya dibangunkan rabat beton,” ucap Ridha dihadapan peserta MPA yang hadir.
Ia juga menyampaikan bahwa sebagian anak sungai telah dibersihkan sehingga arus air yang mengalir dari sungai Mentaya akan lancar.
“Sekarang air sungai sudah lancar dan telah mengalir sampai ke pelosok paling jauh dan ini salah satu alasan, kami mengusulkan pembuatan tabat beton,” tegas Ridha yang juga menjabat Sekcam MHS definitif ini.
Untuk itu, pihaknya sangat berharap agar tabat beton atau untuk cadangan air itu bisa jadi pertimbangan mengingatkan hal tersebut masuk skala prioritas terutama untuk pencegahan dan penanggulangan bencana terjadinya kebakaran.
Disamping itu, tambah Ridha, anak sungai juga bisa dimanfaatkan masyarakat untuk transfortasi air salah satunya angkutan hasil pertanian dan perkebunan.
“Kami juga menyampaikan dan sekaligus berpesan bahwa fungsi MPA tidak hanya melakukan pencegahan dan penanggulangan api skala besar seperti Karhutla bahkan termasuk bencana banjir,” pungkasnya.
Sekedar diketahui, Pembentukan dan Pembinaan Masyarakat Peduli api (MPA) se-Kalimantan Tengah Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran Provinsi Kalimantan Tengah, dihadiri perwakilan BPBD Kalteng, Kepala Pelaksana BPBD Kotim, Kades Rawa Sari serta petugas MPA yang tersebar di Kecamatan MHS, Mentaya Hilir Utara, Pulau Hanaut dan Teluk Sampit. (fin/fin)