Jumat, Oktober 11, 2024

Unik, Pembukaan Sosialisasi Revitalisasi Gunakan Bahasa Dayak Sampit

Date:

Share post:

SAMPIT, gerbangdesa.com – Sosialisasi Revitalisasi Bahasa Dayak Sampit di Desa Bagendang Hulu, Kecamatan Mentaya Hilir Utara (MHU), Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah (Kalteng), ada yang berbeda.

Umumnya setiap pembukaan kegiatan terutama menyampaikan kata sambutan menggunakan bahasa indonesia. Nah, kegiatan yang dipusatkan di SDN 2 Bagendang Hulu, justru pejabat dan undangan termasuk panitia diharuskan menggunakan bahasa dayak sampit sesuai dengan kegiatan yang diselenggarakan.

“Kami sangat bangga karena sambutan harus menggunakan bahasa dayak sampit,” ucap Ketua Komite SDN 2 Bagendang Hulu H Rudianur pada saat diminta untuk memberikan sambutan, Sabtu 29 Juli 2023.

Mengingat diharuskan pakai bahasa dayak sampit, lanjutnya, tentunya konsep sambutan yang sudah dirancang sebelumnya tidak digunakan karena antara bahasa indonesia dan bahasa daerah sedikit ada perbedaan.

BACA JUGA:  Ini Daftar Caleg Per Dapil Bakal Dapat Jatah Kursi DPRD Kotim

Rudianur juga menyebutkan bahwa tidak semua masyarakat baik yang ada di kecamatan, kelurahan dan desa yang menggunakan bahasa dayak sampit sebagai bahasa sehari-hari. Namun, ada kelurahan dan desa masih melestarikan bahasa tersebut

Misalnya, Desa Bagendang Hulu, Desa Bagendang Hilir, Desa Bagendang Tengah, Desa Bagendang Permai. Desa Tinduk, Desa Terantang, Desa Cempaka Mulia Timur. Sedangkan kelurahan yaitu, Kelurahan Baamang Hulu, Kelurahan Baamang Tengah, dan Kelurahan Tinduk.

“Hanya ada beberapa desa dan kelurahan yang masih melestarikan bahasa dayak sampit. Terkait Sosialisasi Revitalisasi Bahasa Dayak Sampit, kami apresiasi setinggi-tingginya karena tidak secara langsung menghidupkan kembali bahasa daerah yang hampir punah,” ujar Rudianur yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua I DPRD Kotim ini.

BACA JUGA:  Reses Perorangan DPRD Kotim, Rudianur: Jalur Khusus Serap Aspirasi

Sementara itu, Ketua Panitia Hj Siti Lawana melaporkan bahwa Sosialisasi Revitalisasi Bahasa Dayak Sampit ini diikuti 15 guru dan kepala sekolah yang tergabung di Kelompok Kerja Guru (KKG) Gugus I, II, dan III.

“Mudah-mudahan melalui kegiatan ini kita bisa melestarikan dan menghidupkan kembali bahasa dayak sampit dan mengimplementasikan ke gugus masing-masing,” harapnya. (fin/fin)

Artikel Lainnya

PANRB Minta Instansi Pemerintah Segera Usulkan Kebutuhan ASN 2024

GERBANGDESA.COM JAKARTA - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) melaksanakan Bimbingan Teknis Persiapan Pengadaan Aparatur Sipil...

Disdik Kotim Tingkatkan Kapasitas Tim Penanganan Kekerasan Jenjang SD

GERBANGDESA.COM SAMPIT - Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), terus berkomitmen berupaya mencegah dan mengatasi perundungan di lingkungan...

Limbah Pabrik PT Bangkitgiat Usaha Mandiri di Kalteng Diduga Bocor

GERBANGDESA.COM SAMPIT – Limbah pabrik milik PT Bangkitgiat Usaha Mandiri (BUM) di wilayah Desa Tumbang Kalang, Kecamatan Antang...

Hasto Sindir Partai Yang Membawa Tarian Politik ke Solo

JAKARTA, gerbangdesa.com - Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyarankan pihak yang membawakan tarian politik ke Raka Solo usai Wali...
error: Content is protected !!