Jember, gerbangdesa.com – Makram merupakan sebuah kerajinan tangan atau kesenian membuat anyaman simpul berbahan kain ataupun tali.
Meski sudah lama ada, makram mengalami peningkatan popularitas di Indonesia sejak 1970, yang mana menjadi bentuk kerajinan tangan yang trend dan digemari hingga saat ini.
Di Desa Lampeji, Kecamatan Mumbulsari, Kabupaten Jember, Jawa Timur, makram menjadi salah satu UMKM yang dirintis oleh Meli Andani sejak tahun 2015. Hanya saja, usaha ini termasuk dalan jenis usaha perorangan.
“Pengrajin yang direkrut untuk membantu membuat makram berjumlah 30 orang,” ujar Meli yang dilansir dari kompasiana.com, Selasa, 31 Januari 2023.
Ada beberapa kerajinan yang sudah dihasilkan yakni, hiasan dinding, hiasan cermin, dream catcher, gantungan pot, gantungan kunci, dan lain sebagainya.
“Kami siap bikinkan sesuai dari permintaan konsumen,” ujarnya dengan nada semangat.
Mengenai harga jual, lanjut ibu Meli, bervariasi berkisar antara Rp 5000 hingga Rp 2 juta tergantung dari tingkat kompleksnya pembuatan kerajinan.
“Untuk pemasaran, kami masih menggunakan metode tradisional melalui jasa tengkulak,” imbuhnya.
Usaha ini sering kali mendapat demands hingga luar negeri melalui perantara supplier di Bali dan Jepara.
Hasil kerajinan ini juga sudah sering kali di showcase kan di festival JFC (Jember Fashion Carnival).
Hanya saja, karena masih menggunakan metode pemasaran yang terbilang cukup tradisional, usaha ini kurang menarik kostumer domestik selain kawasan Bali dan Jepara. (*)
Editor : Arifin
Sumber : Kompasiana