SAMPIT – Musyawarah Desa (Musdes) untuk rencana pembangunan desa tahun 2024 di Desa Satiruk, Kecamatan Pulau Hanaut, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah (Kalteng), dihadiri 10 Ketua RT/RW.
Kehadiran para ketua di lingkungan itu sebagai perwakilan warganya masing-masing untuk mengusulkan skala prioritas pembangunan desa tahun anggaran 2024. Musdes dipusatkan di Balai Pertemuan Desa Satiruk.
Berdasarkan hasil musyawarah dan kesepakatan bersama pada saat Musdes, Paling banyak .usulan mengenai perbaikan maupun perawatan jembatan. Menariknya, seluruh Ketua RT/RW kompok mengusulkan jembatan.
Ketua Badan Permusyawaratan Desa Maskur membenarkan bahwa hasil Musdes yang diselenggarakan 2023 untuk pembangunan desa 2024 kebanyakan diusulkan mengenai jembatan.
“Iya, seluruh RT/RW kompak mengusulkan pembangunan, perawatan dan perbaikan jembatan,” ucapnya kepada wartawan media siber gerbangdesa.com usai kegiatan, Selasa 20 Juni 2023.
Dia juga menyebutkan bahwa tidak hanya usulan jembatan bahkan tong sampah. Alasannya, pada saat Musdes 2022 banyak usulan tertunda dikarenakan Dana Desa tidak cukup untuk mencover usulan tersebut.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kotim yang diwakilkan Pemberdayaan Swadaya Masyarakat (PSM) H Eddy Mashami menuturkan, usulan yang telah disampaikan oleh masing-masing Ketua RT/RW untuk sementara masih ditampung.
“Usulan yang masuk melalui Musdes ini ditampung dulu, nanti akan diverifikasi oleh tim dan menyesuaikan dengan rencana kerja pembangunan,” ujarnya.
Terkait banyaknya usulan mengenai tong sampah, mantan Camat Pulau Hanaut ini juga menyarankan agar pihak desa dan ketua RT/RW untuk menggalakan gotong royong. Alasannya, menjaga kebersihan lingkungan di desa.
Camat Pulau Hanaut melalui Kepala Seksi Kesejahteraan Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Dedy Agung Prasetyo mengingatkan bahwa Musdes merupakan agenda tahunan diselenggarakan di tingkat desa.
“Tujuan Musdes ini untuk menentukan arah kebijakan rencana pembangunan desa tahun selanjutnya,” katanya dihadapan yang hadir di balai pertemuan desa satiruk.

Kepala Desa Satiruk Asra menyarankan kepada BPD, tim penyusun RKP maupun tim verifikasi hendaknya benar-benar mencermati seluruh usulan yang telah disampaikan melalui Musdes untuk tahun anggaran 2024.
“Saya titip pesan, tim hendaknya benar-benar cermat dan menyikapi seluruh usulan. Mana yang bisa diprioritaskan pembangunan menggunakan dana desa dan mana di luar dana desa. Ini harus jadi perhatian,” tegasnya.
Dia juga menyampaikan bahwa banyak usulan pembangunan tertunda pada tahun anggaran 2022 sehingga tim diharapkan benar-benar jeli untuk menentukan usulan skala prioritas yang akan dilaksanakan pada 2024 mendatang. (fin/fin)