GERBANGDESA.COM PROBOLINGGO – Jembatan utama di Desa Kramat Agung, Kecamatan Bantaran, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, telah dibongkar. Jembatan itupun diganti dengan konstruksi jembatan beton baru dan kokoh meskipun pembangunannya di atas gorong-gorong.
Desa yang mayoritas warganya berprofesi di bidang pertanian itu mengaku senang, karena jembatan utama sebelumnya rusak parah, akibat sering dilindas kendaraan berat menuju desa kramat agung.
“Alhamdulillah warga banyak yang bersyukur dengan diperbaikinya jembatan tersebut. Sehingga untuk mengangkut hasil panen ataupun aktivitas lainnya sudah lebih nyaman. Kami bangun lebih kokoh, bahkan Insyaallah kuat menahan beban dari kendaraan-kendaraan berat yang melintas,” ucap Kepala Desa Kramat Agung, Abdullah dikutip dari Jawa Pos, Sabtu 6 April 2024.
Abdullah menuturkan, pemerintah desa sudah banyak membangun infrastruktur dengan tujuan untuk menunjang kegiatan warga dengan harapan meningkat produktivitas dan kenyaman warga desa kramat agung.
“Sebelumnya jembatan utama di desa kami ini sempat mengalami kerusakan parah akibat banyaknya kendaraan berat yang melintas, kini jembatan beton itu sudah rampung pada Maret 2024,” ujar Abdullah.
Selain itu, abdullah juga menjanjikan bahwa Pemerintah Desa Kramat Agung rencananya akan melakukan pengaspalan pada ruas jalan desa yang rusak di tahun 2024.
“Kemungkinan nanti menunggu musim kemarau sekitar Juli atau Agustus, kami akan melakukan pengaspalan. Sebab menurut kami proses pengaspalan akan lebih baik dilakukan pada musim kemarau. Kami ingin infrastruktur ini bisa dinikmati untuk jangka panjang,” kata Abdullah.
Dia menambahkan, pemdes juga akan membongkar sejumlah polisi tidur yang dinilai terlalu tinggi agar masyarakat dapat lebih nyaman dalam berkendara.
“Tahun lalu kami sudah melakukan pengaspalan di Dusun Pengombin sepanjang 940 meter. Tahun ini kami lanjutkan ke Dusun Tengah B sepanjang 548 meter dengan lebar 3 meter. Kemudian Dusun Cawoan 490 meter dengan lebar 3 meter, serta Dusun Klontong sepanjang 120 meter dengan lebar 2,5 meter,” pungkasnya.