GERBANGDESA.COM, JAKARTA – DKI Jakarta kembali menduduki peringkat pertama dunia kualitas udara terburuk di kota-kota besar. Berdasarkan data situs pemantauan kualitas udara IQAir pada pukul 08.05 WIB, indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta menyentuh angka 177.
Konsentrasi polutan udara tertinggi di DKI Jakarta saat ini sebesar 14,5 dengan nilai konsentrasi 105,6 mikrogram per meter kubik. (µg/m³).Konsentrasi polutannya 21,1 kali lebih besar dari nilai pedoman kualitas udara tahunan world healt organization (WHO).
Sedangkan cuaca Jakarta pagi ini berkabut dengan suhu 28 derajat Celcius, kelembapan 65 persen, pergerakan angin 7,4 km/jam, dan tekanan 1013 milibar.
 Angka kualitas udara Jakarta diperoleh dari 24 kontributor dan 6 sumber data yaitu PurpleAir, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), AirNow, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dan Kedutaan Besar AS.
Situs IQAir menganjurkan agar masyarakat memakai masker, menyalakan filter udara, menutup jendela, dan menghindari aktivitas di luar ruangan untuk menghindari udara luar yang kotor.
Kota yang pagi ini menduduki peringkat kedua kota dengan kualitas udara buruk di dunia adalah Kuala Lumpur, Malaysia, dengan indeks 156. Sedangkan di peringkat ketiga adalah kota Dubai, Uni Emirat Arab, yang juga memiliki indeks kualitas udara yang sama. seperti Malaysia yaitu 156. (*/ary)
sumber : kompas.com