Jumat, Oktober 11, 2024

Halal Bihalal di Desa Rawa Sari Momen Saling Memaafkan

Date:

Share post:

GERBANGDESA.COM SAMPIT – Keluarga besar Pemerintah Desa Rawa Sari, Kecamatan Pulau Hanaut, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah (Kalteng), bekerjasama dengan Panitia Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) Masjid Al-Muhajirin dan rutinan Jumat Legi, menggelar Halal Bihalal. Kegiatan dipusatkan di masjid desa setempat, Jumat 19 April 2024.

Ketua PHBI Muhammad Riduan melaporkan bahwa terselenggaranya kegiatan ini tidak lepas dari hasil kerja sama semua pihak.

“Semoga melalui momen Halal Bihalal ini kita saling memaafkan dari segala khilaf, perbuataan maupun perkataan yang kurang menyenangkan sehingga melukai perasaan,” ucapnya dihadapan yang hadir pada kegiatan.

Kepala Desa Rawa Sari Sigit Pranoto mengatakan, kegiatan ini diadakan hasil kerja sama antara pemerintah desa dengan panitia PHBI Masjid Al-Muhajirin maupun yang rutinan Jumat Legi.

BACA JUGA:  Pendidikan dan Kesehatan Prioritas Usulan di Musrenbangdes Bapinang Hulu

“Kami ucapkan terima kasih atas kerja sama yang baik hingga terlaksana kegiatan berjalan sukses dan lancar,” ujarnya.

Kades Sigit juga mengucapkan terima kasih karena Halal Bihalal dihadiri Camat Pulau Hanaut Dedi Purwanto, Danramil 1015-06 Samuda, perwakilan RMU Pulau Hanaut, dan para santri dari pondok pesantren Bumi Sholawat Desa Bangkal, Kecamatan Seruyan, Kalteng.

Sementara itu, Camat Dedi menjelaskan diadakannya Halal Bihalal merupakan suatu kegiatan yang semestinya diadakan tiap tahun baik di desa maupun kecamatan.

“Tujuannya untuk membuka hati seiklas-iklasnya jika ada kesalahan ataupun perbuatan yang kurang menyenangkan terhadap orang lain baik di sengaja atau tanpa di sengaja,” kata mantan Camat Teluk Sampit ini.

BACA JUGA:  Bupati Kotim Ingatkan Kades, Mutasi Perangkat Desa Harus Rekom Camat

Pada saat tausiah yang disampaikan Pimpinan Pondok Pesantren Bumi Sholawat Desa Bangkal, Kabupaten Seruyan, KH M Afif Mukmin Al Hafids menyampaikan bahwa dalam kamus bahasa Arab tidak ada istilah Halal Bihalal.

“Halal Bihalal ini hanya sebuah tradisi dan diwariskan secara turun temurun oleh guru mulia para pemimpin agama islam,” ujarnya.

Dia juga berpesan kepada yang hadir pada Halal Bihalal, agar selalu mempererat tali silaturahmi, karena selain banyak manfaatnya dan juga merupakan anjuran dari Rasulullah SAW. (fin/fin)

Artikel Lainnya

Floating Market Lembang, Perpaduan Wisata Alam dan Pasar Kuliner

GERBANGDESA.COM BANDUNG – Kota Bandung sebagai Ibu Kota Provinsi Jawa Barat bisa menjadi salah satu tujuan wisata alam...

2 Pekerja Proyek Tewas Tertimbun Tanah, Beberapa Pekerja Terjepit

JAKARTA, gerbangdesa.com - Dua pekerja proyek bernama Usman (45) dan Sukadis (33) menjadi korban tertimbun tanah pada Senin...

Kades Datai Nirui di Kalteng Protes Dana Desa 2023 Tidak Cair

GERBANGDESA.COM JAKARTA– Kabar kurang menyenangkan datangnya dari Pemerintah Desa Datai Nirui, Kecamatan Teweh Tengah, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan...

Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun Anggaran 2022

Transparansi penggunaan dana desa dan APBDes di Desa Bamadu, Kecamatan Pulau Hanaut, Kotim, Kalteng.Gerbang Desa – Sesuai Peraturan...
error: Content is protected !!