GERBANGDESA.COM SAMPIT – Sebanyak 24 peserta terdiri dari enam sekolah penggerak di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, mengikuti Refeksi Akhir Tahun Ajaran Program Sekolah Penggerak Angkatan 3 Tahun Pertama. Kegiatan dipusatkan di BPG Mini Sampit.
Ada hal menarik yang disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Kotim M Irfansyah yang diwakilkan Kepala Bidang Pembinaan Ketenagaan Edie Sucipto pada saat pembukaan kegiatan yang diselenggarakan, Sabtu 22 Juni 2024.
Edie menuturkan, sekolah penggerak diminta untuk mengubah minset (pola pikir) karena salah satu tujuan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) adalah transformasi (Perubahan) di satuan pendidikan.
“Minset ini adalah bagaimana cara pandang tentang pendidikan, ketika minset berubah maka tindakan di lapangan akan mengikuti pola pikir,” ucapnya dihadapan yang hadir pada pembukaan tersebut.
Salah satu alasannya terutama yang disampaikan kepada sekolah penggerak PSP angkatan 3 tahun pertama diminta agar ubah minset, menurut Edie, adalah orientasi terhadap peserta didik.
“Sebagai contoh, bagaimana orientasi kepada peserta didik, di mana dalam hal ini murid dimuliakan karena guru adalah pelayan,” ujar Edie yang juga pernah menjabat sebagai Kepala Seksi Kurikulum dan Pembinaan SD Dinas Pendidikan Kotim ini.
Dia mengungkapkan,meskipun mengubah pola pikir ini bukanlah satu-satunya cara untuk mencapai kesuksessan. Akan tetapi, setidaknya ini telah memegang salah satu kunci kesuksesan. Sebab akan banyak pengetahuan dan kemampuan baru didapat dan di pelajari tiap harinya.
“Yang jelas bahwa tugas dari seorang pendidik adalah melayani para peserta didik dengan cara mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi,” pungkasnya.
Sementara itu, salah seorang narasumber M Zamhari menyebutkan, peserta Refleksi Akhir Tahun Ajaran Program Sekolah Penggerak Angkatan 3 Tahun Pertama diberikan sejumlah materi dan praktik diantaranya, bagaimana cara merefleksikan capaian pelaksanaan kurikulum merdeka, mengidentifikasi praktik baik terkait pelaksanaan kurikulum merdeka.
Selanjutnya, mengindentifikasi tantangan pelaksanaan kurikulum merdeka, dan menyusun rencana tindak lanjut yang melibatkan peran masing-masing aktor satuan pendidikan. (fin/fin)