GERBANGDESA.COM SAMPIT – Dinas Pendidikan Kotawaringin Timur kembali mendorong kepada 38 Sekolah Penggerak di satuan pendidikan mulai jenjang PAUD, SD, SMP dan SMA, agar mempercepat transformasi pendidikan.
Hal itu terungkap pada saat Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 2 Program Sekolah Penggerak Angkatan 2 Tahun Kedua di Kabupaten Kotawaringin Timur. Pembukaan kegiatan dipusatkan di Aula BPG Mini Sampit, Sabtu 15 Juni 2024.
Kepala Disdik Kotim M Irfansyah mengatakan, tujuan adanya Sekolah Penggerak adalah mendorong transformasi pendidikan agar dapat meningkatkan capaian hasil belajar peserta didik secara kolektif.
“Kami dorong khususnya Sekolah Penggerak yang ada di Kotim ini, mampu mengimbaskan pada satuan pendidikan yang lain,” ucapnya pada saat membuka kegiatan yang dihadiri sekitar 152 peserta.
Terkait pengimbasan, Kepala Bidang Pembinaan Ketenagaan Disdik Kotim Edie Sucipto menambahkan, sebelumnya dinas pendidikan kabupaten telah mengeluarkan SK tentang pembagian pengimbasan Sekolah Penggerak.
“Penekannya pada SK tersebut salah satunya mengenai pembagian pengimbasan sekolah penggerak dengan memperhitungkan efektif dan efisiennya diantaranya jarak dan dana,” kata Edie kepada wartawan media siber gerbang desa disela-sela lokakarya.
Menurutnya, transformasi pendidikan merupakan proses pengembangan, pembaruan, dan penyesuaian paradigma pendidikan dengan tuntutan zaman.
“Pengimbasan sekolah penggerak merupakan salah satu Upaya yang bertujuan agar transformasi Pendidikan berlangsung lebih cepat dan merata ke semua sekolah di satuan pendidikan,” ujarnya.
Edie menambahkan, Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 2 Program Sekolah Penggerak Angkatan 2 Tahun Kedua diikuti 152 peserta dari 38 Sekolah Penggerak.
Masing masing satuan pendidikan diwakilkan satu orang Kepala Sekolah, dua orang guru pengajar dan satu orang pengawas.
“Yang jelas, Program Sekolah Penggerak ini merupakan katalis untuk merealisasikan visi pendidikan Indonesia yaitu mewujudkan Profil Pelajar Pancasila. (fin/fin)