Belum Rampung, Kantor Camat Dibangun Telan Dana Rp3,8 Miliar
GERBANGDESA.COM, GIRI MENANG – Pembangunan kantor Camat Gunungsari, Lombak Barat, sejak Agustus hingga Oktober 2023 belum rampung dikerjakan. Padahal, alokasi anggarannya sebesar Rp3,8 miliar.
“Iya lambat progres pembangunan kantor camat itu,” ucap Camat Gunungsari M Mudasir yang dikutip dari suarantb.com, Jumat 20 Oktober 2023.
Menurut dari hasil pengamatan yang dilakukan beberapa kali, kata Mudasir, progres pembangunan kantor camat Gunungsari memang sangat lambat, padahal pengerjaan proyek sudah berjalan kurang lebih dua bulan terhitung sejak Agustus 2023.
Kondisi di lapangan, progres pembangunan baru berdiri pilar-pilar dari bangunan utama kantor camat, gerbang utama,dan tembok keliling, kantor ini dibangun dengan anggaran Rp3,8 miliar, ditargetkan tuntas dalam 150 hari kerja sesuai yang tertera pada papan proyek.
Camat Mudasir mengaku sudah beberapa kali melakukan komunikasi dengan pihak kontraktor, namun selalu dijawab pembangunan kantor Camat Gunungsari sudah sesuai dengan master plan
Berdasarkan informasi yang diterima di lapangan, pihak kontraktor kesulitan mendapatkan bahan material untuk proyek, namun Mudasir menegaskan bahwa alasan itu sangat tidak tepat, karena di wilayah Gunungsari, material bangunan cukup banyak tersedia.
“Kami harapkan pembangunan kantor bisa tuntas pada Desember mendatang, sehingga awal 2024 sudah bisa ditempati,” sarannya.
Terpisah, Kepala Dinas PUTR Lombok Barat I Made Arthadana mengatakan, pihaknya akan melakukan pengecekan terhadap progres pembangunan kantor camat. “Nanti kita cek, hasilnya akan kita sampaikan,” janjinya singkat.
Sementara itu, Kades Jeringo Sahril menyampaikan bawa keberadaan kontraktor yang melaksanakan proyek ini minim melibatkan masyarakat sekitar, bahkan para tukang berasal dari luar desa dan kecamatan setempat.
“Mau cari apa saja di wilayah Gunungsari ini ada, Gunungsari itu rumah material, jangankan bangunan kantor camat, mau bangun kantor Gubernur material bangun akan cukup dari Gunungsari, bisa kita sub untuk bangunannya,” tegasnya.
Sahril menambahkan, jika progres tidak juga meningkat persoalan ini dibawa ke DPRD Lombok Barat untuk meminta pertanggungjawaban dari dinas terkait, sebagai penanggung jawab dari proyek pembangunan kantor camat tersebut. “Kalau tidak bagus progres, kita akan ke DPRD hearing minta tanggung jawab Dinas PU dan kontraktor,” tandasnya. (*).