GERBANGDESA.COM AMBON – Hiasan kubah emas seberat 2,6 kilogram di Masjid Al Hudah di Desa Kayeli, Kabupaten Buru, Maluku, telah dicuri. Pihak desa berharap agar pencuri segera ditangkap.
Dilansir dari kompas.com. Kepala Desa (Raja) Kayeli, Kabupaten Buru, Maluku, Fandi Ashari Wael mengungkapkan sumber dana pembelian emas 2,6 kilogram yang digunakan untuk hiasan kubah masjid di desanya.
Menurut Fandi, emas seberat 2,6 kilogram itu merupakan hasil patungan sukarela dari warga dan penambang di Gunung Botak untuk dibuat hiasan pada kubah masjid.
“Jadi dulu awalnya tahun 2013-2014 itu semua masyarakat dan penambang yang ada di Gunung Botak itu kumpul emas,” kata Fandi kepada Kompas.com saat dihubungi dari Ambon, Selasa (5/3/2024).
Ia mengatakan usaha mengumpulkan emas sebanyak itu merupakan inisiatif dari pemerintah desa dan juga warga sendiri.
“Jadi itu inisiatif dari semua dan masyarakat di desa,” ujarnya.
Setelah emas terkumpul, kata Fandi, panitia dan warga kemudian mendatangkan perajin emas ke desa tersebut untuk membuat hiasan berbentuk lafaz Allah yang kemudian dipasang di atas kubah masjid tersebut.
“Itu perajin emas didatangkan ke Kayeli lalu dibikin di Kayeli,” sebutnya.
Ia mengaku kejadian hilangnya hiasan kubah emas itu sangat mengejutkan warga lantaran logam mulia itu telah menjadi kebanggaan bagi warga desa setempat.
“Kami semua sangat terkejut dan merasa sedih sekali,” katanya.
Adapun kasus tersebut telah dilaporkan ke polisi untuk diusut. Fandi berharap pelaku pencurian bisa mengembalikan hiasan kuba emas yang dicuri tersbut.
Ia juga berharap polisi bisa segera mengungkap kasus itu dan menangkap pelaku pencurian yang telah meresahkan warga tersebut.
Sebelumnya, hiasan kubah masjid Al Hudah di Desa Kayeli Kabupaten Buru yang terbuat dari emas seberat 2,6 kg hilang dicuri, Senin dini hari (4/3/2023).
Hilangnya hiasan kubah masjid tersebut membuat heboh warga di Kabupaten Buru. Saat ini tim dari Polres Pulau Buru telah diterjunkan ke Desa Kayeli untuk melakukan penyelidikan.