GERBANGDESA.COM SAMPIT = Sebanyak 10 orang yang merupakan Warga Binaan Pemasyaratan (WBP) menjalani tes Inspeksi Visual Asam Acetat (IVA) di Klinik Pratama Lapas Kelas IIB Sampit, Senin (8/7/2024).
Tes IVA merupakan cara sederhana untuk mendeteksi kanker leher rahim sedini mungkin ini diselenggarakan oleh Puskesmas Ketapang 1, bekerja sama dengan Lapas Kelas IIB Sampit.
Kepala Puskesmas Ketapang I Elmi Mulyani menyampaikan, tujuan dari tes IVA adalah untuk mengurangi morbiditas dari penyakit dengan pengobatan dini terhadap kasus-kasus yang ditemukan untuk mengetahui kelainan pada leher rahim.
Dengan mengikuti kegiatan pemeriksaan IVA ini, akan dapat mengetahui apakah sudah aman dari kanker serviks atau tidak. Serta tahu gejala awalnya, sehingga dapat mencegah dan langsung mengobatinya dengan cepat dan tuntas.
“Kanker serviks adalah salah satu jenis kanker yang paling mematikan pada wanita, selain kanker payudara,” ujarnya.
Sementara itu, Kalapas Sampit melalui Kepala Klinik Pratama Lapas Sampit dr. Kaharudin mengucapkan terima kasih kepada Puskesmas Ketapang I yang selama ini telah banyak membantu kegiatan perawatan kesehatan warga binaan di Lapas Sampit, baik melalui bantuan obat-obatan, pemeriksaan maupun pengobatan masal.
Terkait dengan tes IVA ini Kahar berharap kepada warga binaan jangan takut dan malu mengikuti kegiatan tersebut, jika ada warga binaan yang positif kanker, maka akan segera dilakukan tindakan pengobatan.
Sekedar diketahui, Inspeksi Visual Asam Asetat ( IVA) merupakan cara sederhana untuk mendeteksi kanker leher rahim sedini mungkin.
Laporan hasil konsultasi WHO menyebutkan bahwa IVA dapat mendeteksi lesi tingkat pra kanker dengan sensitifitas sekitar 66-69 persen dan spesifitas sekitar 64-98 persen. (hms/fin)